Akibat Paparan Abu Gunung Meletus

Pada hari Kamis, 13 Februari 2014, pukul 22.45 WIB terjadi letusan gunung Kelud. Warga yang berada di sekitar gunung Kelud telah dievakuasi, pantauan terkini (Jumat 14 Februari 2014, pukul 00.00 WIB) untuk Kecamatan Wates dan Plosoklaten terjadi hujan kerikil yang imbasnya mencapai hingga Kab. Kediri (Pare), Kediri Kota, Ngantang Kab. Batu Malang. Sedangkan Hujan Abu Vulkanik mencapai hingga Kab. Nganjuk, Kab. Blitar, Kota Blitar, Kab. Tulungagung, dan Kab. Kepanjen Malang.

Akibat Paparan Abu Gunung Meletus
Akibat Paparan Abu Gunung Meletus

Bagi warga sekitar gunung dianjurkan agar tetap tenang demi keamanan serta keselamatan dan tidak keluar dari tempat evakuasi yang telah ditentukan. Dan untuk warga Kab. Kediri (Pare), Kediri Kota dan Ngantang Batu Malang agar tidak keluar rumah. Partikel abu sangat halus sehingga dapat masuk ke paru-paru ketika kita bernapas. Apabila paparan terhadap abu cukup tinggi, maka orang yang sehat juga susah bernapas.

Berikut tanda gangguan pernafasan;
  • Iritasi hidung dan pilek 
  • Iritasi dan sakit tenggorokan, 
  • Kadang disertai dengan batuk kering
Untuk penderita penyakit pernapasan, abu vulkanik dapat menyebabkan penyakit menjadi serius seperti: Tanda-tanda bronkitis akut selama beberapa hari, seperti: 
  • batuk kering, 
  • produksi dahak berlebih, 
  • mengi dan 
  • sesak napas
Iritasi saluran pernapasan bagi penderita asma atau bronkitis; keluhan umum dari penderita asma antara lain sesak nafas dan batuk. Ketidaknyamanan saat bernapas Dalam beberapa kasus, paparan jangka panjang terhadap abu vulkanik halus dapat menyebabkan penyakit paru-paru serius. Dalam hal ini, abu vulkanik harus berukuran sangat halus serta mengandung silika kristal (untuk penyakit silikosis) dan orang-orang tersebut terkena abu dalam konsentrasi tinggi selama bertahun-tahun.

Bagi penderita asma atau masalah paru-paru lainnya seperti bronkitis dan emfisema, dan gangguan jantung parah adalah mereka yang paling berisiko. Penderita penyakit paru-paru kronis merupakan mereka yang paling rentan terhadap abu vulkanik. Kenapa? Partikel abu yang sangat halus dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan kontraksi sehingga mempersulit pernapasan, khususnya bagi mereka yang sudah memiliki permasalahan paru-paru.
Abu halus juga menyebabkan lapisan saluran pernapasan menghasilkan lebih banyak sekresi yang dapat membuat orang batuk dan bernapas lebih berat. Penderita asma, khususnya anak-anak, dapat menderita serangan batuk dan sesak dada. Beberapa orang yang tidak pernah menderita asma dapat mengalami gejala seperti asma setelah hujan abu, khususnya jika mereka yang terlalu lama melakukan kegiatan di luar ruangan.