PirateBrowser - Tidak Ada Lagi Sensor Film, Musik, Buku/Majalah Digital (PDF)

Berikut ini berita tentang portal terbesar yang menawarkan dokumen ilegal, The Pirate Bay. Melansir portal berita NY Times, The Pirate Bay Merancang Browser (Mesin Pencari) Sendiri. Hal ini dilakukannya agar siapapun penggunanya tidak akan lagi mengalami penyensoran yang selama ini dilakukan oleh banyak mesin pencari terhadap keberadaan The Pirate Bay. The Pirate Bay saat ini masih menjadi primadona sebagai portal terbesar dan paling terkenal sebagai situs pembajakan di internet.

Portal yang selama ini dikenal sebagai pusat unduh beragam dokumen yang sejatinya berhak cipta akan tetapi dengan The Pirate Bay semuanya bisa didapatkan secara mudah dan ilegal - hingga saat inipun mereka masih menjadi target pihak aparat atau penegak hukum dalam jaringan dari seluruh dunia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Bentuk upaya yang telah dilakukan oleh beberapa pihak yang gerah dengan keberadaaan The Pirate Bay adalah dengan cara menutup situs hingga down, atau menggagalkan agar pengguna gagal untuk bisa mengaksesnya. Pada umumnya, pengguna The Pirate Bay melakukan pengunduhan (download) film, musik, buku/majalah digital (pdf) dan kekayaan intelektual lainnya.

Menyikapi keadaan yang selalu kejar-kejaran dengan pihak yang memusuhinya, The Pirate bay telah mengumumkan bahwa kini (10/08) mereka telah merilis browser Web gratis, yang diberi nama PirateBrowser yang memungkinkan semua penggunanya akan mengakses dan memperoleh materi yang diinginkan secara mudah. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh The Pirate Bay di dalam blog mereka berupa postingan yang berjudul, "PirateBrowser - Tidak Ada Lagi Sensor"

Menurut situs Web PirateBrowser, Pirate Bay saat ini disensor di Iran, Korea Utara, Inggris, Belanda, Belgia, Finlandia, Denmark, Italia dan Irlandia. Untuk saat ini, pengguna akan merasa dibatasi saat mengakses browser Web baru tersebut. Browser PirateBrowser tidak menyediakan anonimitas para penggunanya. The Pirate Bay memberikan akses untuk penggunanya agar bisa mengakses file BitTorrent. (BitTorent merupakan file besar yang dibagi menjadi beberapa potongan kecil, agar mudah saat diunduh).

Dalam sebuah wawancara dengan situs TorrentFreak Web, portal berita seputar informasi hak cipta dan torrents, menyebutkan bahwa The Pirate Bay baru saja melakukan sebuah langkah awal dalam upaya melawan sensor web. Mereka pun bekerja secara berkelompok yang berkolaborasi dengan browser BitTorrent yang memiliki sumber daya manusia khusus. Mereka terus berupay membangun sebuah browser yang memungkinkan penggunanya bisa dengan mudah menyimpan dan mendistribusikan dokumen via Pirate Bay dan situs Web lainnya dalam server mereka.

Pernah beberapa tahun yang lewat, pihak berwenang di sejumlah negara memenangkan kasus pembajakan melawan The Pirate bay. Namun kini, Pirate Bay melakukan sebuah balasa dendam dengan cara menyebarkan dokumen penting dengan cara membungkus kode yang mampu menyebar pada seluruh situs internet berupa rilisan file siap download bagi siapa saja yang memerlukannya.

Pada tahun 2012 seorang kontributor yang mengaku berama Mr. Spock berkolaborasi dengan The Pirate Bay dan mengumumkan bahwa mereka adalah sebuah kelompok sehari yang membangun server serta memberikan sebuah penawaran kepada setiap pengguna untuk mengunduh film ilegal dan juga musik cukup dengan menggunakan pemancar radio nirkabel. []