Seperti halnya Jakarta memiliki Unit Bus Pariwisata, Bandung juga punya, lho?! Melansir pemberitaan portal Tribun, disebutkan bahwa salah satu provider komunikasi ternama di Indonesia (yang berwarna merah itu) sudah menjalin sebuah kerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung guna meresmikan Bus Pariwisata Bandros (Bandung Tour on Bus).
Penamaan bus pariwisata ini terbilang menarik karena tidak memakan waktu lama setelah Pemkot Bandung Menggelar lomba via jejaring sosial Facebook - Bandros terpilih dari ribuan nama yang diusulkan oleh warga Bandung dan pengguna Fb dari luar Bandung (dunia) dalam waktu yang tidak lebih dari 1 minggu.
Rencananya, bus pariwisata bandros ini akan melayani wisatawan berkeliling Kota Bandung secara gratis.Pasalnya, bus ini merupakan bentuk corporate social responsibility (CSR) Telkom Group sebagai bentuk support untuk kemajuan pariwisata di kota Bandung. Sebab, kita ketahui bersama bahwa salah satu indikator kota wisata berskala dunia yaitu dengan hadirnya sarana angkutan yang menjadi daya pikat kunjungan wisatawan untuk datang ke kota Bandung.
Launching bus ini dilakukan disela-sela Pesta Pergantian Tahun Baru dan langsung oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil yang didampingi oleh Direktur Keuangan Telkomsel Heri Supriadi.
Bus pariwisata bandros ke depannya memiliki rute perjalanan mulai dari Balai Kota - Merdeka, Lembong, Tamblong, Asia Afrika, Otista, Kepatihan, Dewi Sartika, dan Dalem Kaum, serta beberapa wilayah yang memiliki objek wisata menarik.
Guna menjadikan bus pariwisata Bandros menjadi alat transportasi yang nyaman, Pemkot berencana melengkapinya dengan wifi, kudapan atau cemilan khas Bandung sebagai cerminan dari keramahtamahan khas Bandung.
"Wisatawan didorong untuk menggunakan Bandros saat menjelajahi Bandung. Sehingga mereka (wisatawan) tidak memiliki niat menggunakan mobil pribadi, hal ini tentunya akan mengurangi tingkat kemacetan kota. Sehingga apa yang dicita-citakan oleh kota Bandung untuk menjadi kota pariwisata internasional bisa terwujud," tambah Emil (panggilan akrab pak walikota). [sumber: Tribun]
Bandros atau Bandung Tour on Bus
Penamaan bus pariwisata ini terbilang menarik karena tidak memakan waktu lama setelah Pemkot Bandung Menggelar lomba via jejaring sosial Facebook - Bandros terpilih dari ribuan nama yang diusulkan oleh warga Bandung dan pengguna Fb dari luar Bandung (dunia) dalam waktu yang tidak lebih dari 1 minggu.
Rencananya, bus pariwisata bandros ini akan melayani wisatawan berkeliling Kota Bandung secara gratis.Pasalnya, bus ini merupakan bentuk corporate social responsibility (CSR) Telkom Group sebagai bentuk support untuk kemajuan pariwisata di kota Bandung. Sebab, kita ketahui bersama bahwa salah satu indikator kota wisata berskala dunia yaitu dengan hadirnya sarana angkutan yang menjadi daya pikat kunjungan wisatawan untuk datang ke kota Bandung.
Launching bus ini dilakukan disela-sela Pesta Pergantian Tahun Baru dan langsung oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil yang didampingi oleh Direktur Keuangan Telkomsel Heri Supriadi.
Bus pariwisata bandros ke depannya memiliki rute perjalanan mulai dari Balai Kota - Merdeka, Lembong, Tamblong, Asia Afrika, Otista, Kepatihan, Dewi Sartika, dan Dalem Kaum, serta beberapa wilayah yang memiliki objek wisata menarik.
Bandros atau Bandung Tour on Bus
Walikota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, “Kami berharap Bandros dengan desain artdeco-nya yang unik mampu menjadi icon pariwisata kota Bandung, yang sama halnya dengan bus pariwisata serupa di beberapa negara maju di dunia.”Guna menjadikan bus pariwisata Bandros menjadi alat transportasi yang nyaman, Pemkot berencana melengkapinya dengan wifi, kudapan atau cemilan khas Bandung sebagai cerminan dari keramahtamahan khas Bandung.
"Wisatawan didorong untuk menggunakan Bandros saat menjelajahi Bandung. Sehingga mereka (wisatawan) tidak memiliki niat menggunakan mobil pribadi, hal ini tentunya akan mengurangi tingkat kemacetan kota. Sehingga apa yang dicita-citakan oleh kota Bandung untuk menjadi kota pariwisata internasional bisa terwujud," tambah Emil (panggilan akrab pak walikota). [sumber: Tribun]