Bekam mengenal waktu yang tepat untuk melakukannya, yaitu alangkah baiknya pengobatan bekam dilakukan pada pertengahan bulan. Alasannya, karena darah kotor berhimpun dan lebih terangsang (darah sedang pada puncak gejolak). Dalam hadits diceritakan; dari Anas bin Malik r.a., menceritakan bahwa, "Rasulullah SAW biasa melakukan hijamah pada pelipis dan pundaknya. Beliau melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas atau keduapuluhsatu." (HR. oleh Ahmad).
Pemilihan waktu bekam merupakan tindakan preventif guna tetap menjaga kesehatan dan penjagaan diri terhadap penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan. Sebagai contoh; Imam Ahmad melakukan bekam pada hari apa saja ketika diperlukan. Hal ini dilakukannya atas dasar ucapan Rasulullah Saw., "Jangan sampai mengalami ketidak stabilan darah, karena itu bisa mematikan."
Imam asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa berbekam dalam keadaan perut kosong merupakan tindakan yang paling baik, sebab akan mempercepat proses kesembuhan. Oleh karena itu, bagi pembaca yang memiliki niat akan berbekam, supaa tidak makan makanan berat pada 2 hingga 3 jam sebelumnya.
Pemilihan waktu bekam merupakan tindakan preventif guna tetap menjaga kesehatan dan penjagaan diri terhadap penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan. Sebagai contoh; Imam Ahmad melakukan bekam pada hari apa saja ketika diperlukan. Hal ini dilakukannya atas dasar ucapan Rasulullah Saw., "Jangan sampai mengalami ketidak stabilan darah, karena itu bisa mematikan."
Imam asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa berbekam dalam keadaan perut kosong merupakan tindakan yang paling baik, sebab akan mempercepat proses kesembuhan. Oleh karena itu, bagi pembaca yang memiliki niat akan berbekam, supaa tidak makan makanan berat pada 2 hingga 3 jam sebelumnya.