Ciri-Ciri Gejala Inattention

Inattention adalah sebuah penyakit yang pengidapnya tidak dapat memusatkan atau mempertahankan perhatian yang persisten atau  setidaknya selama enam bulan sampai pada tingkat maladaptif atau ketidakkonsistenan dengan level perkembangan.

Ciri-Ciri Gejala Inattention
  • Ketidakmampuan memperhatikan detil atau melakukan kecerobohan dalam mengerjakan tugas, bekerja, atau aktivitas lain.
  • Kesulitan mempertahankan perhatian terhadap tugas atau aktivitas bermain.
  • Sering tidak memperhatikan seseorang yang sedang berbicara langsung.
  • Tidak mengikuti instruksi dan kegagalan menyelesaikan tugas (tidak disebabkan oleh perilaku oposisi atau kegagalan memahami instruksi).
  • Kesulitan dalam mengatur tugas dan aktivitas yang dilakukan.
  • Kadang menolak, tidak suka, atau engganterlibat dalam tugas yang memerlukan usaha mental yang lebih atau menetap, misalnya tugas sekolah.
  • Sering kehilangan barang miliknya, misalnya mainan, pensil, buku, dan lain sebagainya.
  • Mudah sekali terganggu (distracted) oleh stimulus dari luar.
  • Sering lupa dengan aktivitas sehari-hari.
Apabila pembaca memiliki anak dan memenuhi 6 atau lebih dari karakteristik yang disebutkan kemungkinan besar anak Anda memiliki gangguan atensi atau konsentrasi. Sebaiknya anak Anda dibawa ke psikiater guna memastikan kebenarannya dan meminta saran untuk menyikapi selanjutnya.

Ada lagi hal yang penting untuk diperhatikan; penerapan kedisiplinan yang tidak konsisten bisa mengganggu konsentrasi anak. Semisal; saat di sekolah anak dituntut untuk menyelesaikan tugasnya, sementara saat belajar di rumah orangtua tidak menentukan jadwal belajar atau cenderung mengijinkan anaknya untuk tidak menyelesaikan PR-nya dengan alasan, “Kasihan, anak sudah lelah.”

Faktor lain yang membuat anak menjadi tidak konsentrasi adalah kondisi kelas yang tidak kondusif atau crowded (banyak murid dengan sedikit pengajar). Kondisi suasana belajar mengajar seperti ini pun berpotensi pada ketidakmampuan anak untuk berkonsentrasi.
  1. Agar anak Anda mampu memiliki kemampuan atensi dan konsentrasi yang lebih baik, berikut ini beberapa saran yang bisa diupayakan menghilangkan gejala inattention.
  2. Sebaiknya anak diminta untuk dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan batas yang telah ditentukan. Hal tersebut sebaiknya juga disertai dengan pemberian penguatan (hadiah atau hal yang disukai anak). Sebagai contoh, Anak Anda hanya akan diperbolehkan untuk bermain bila tugasnya diselesaikan tepat pada waktunya. Hal ini sebaiknya dilakukan baik di rumah atau di sekolah dan di mana saja.
  3. Agar perhatian anak tidak mudah teralihkan, sebaiknya anak belajar di ruangan khusus yang tidak terdapat hal yang mencolok atau menarik perhatian seperti televisi, atau hiasan.
  4. Agar anak anda tidak lupa dan kehilangan batang miliknya, orangtua disarankan untuk memberikan konsekuensi yang tegas. Misalnya, dengan tidak memberikan apa yang diinginkan atau diskuai anak, saat ia menghilangkan barang miliknya.
  5. Jika setelah pemeriksaan terbukti bajwa anak Anda memiliki masalah konsentrasi, sebaiknya Anda mengikutsertakan anaknya pada terapi Neurofeedback (BACA: Sekilas tentang Neurofeedback). Pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa pelatihan Neurofeedback dapat membantu anak dalam mengembalikan dan meningkatkan konsentrasi dengan cara meningkatkan gelombang otak di area otak yang dianggap tidak optimal.
Itulah sekilas informasi tentang, “Ciri-Ciri Gejala Inattention”. Semoga penjelasan ini bisa bermanfaat bagi pembaca yang memerlukannya. []