Korea memiliki empat musim berbeda dimana setiap musimnya memiliki makanan ciri khas masing-masing. Musim gugur di Korea biasanya identik dengan tiga jenis seafood utama negri itu yaitu, kepiting biru, udang jumbo, dan ikan Jeon-eo (ikan selanget). Tidak hanya itu saja untuk makanan non seafood, musim gugur juga identik dengan makanan berbahan dasar jamur pinus dan buah kesemek yang manis.
Makanan-makanan musim gugur ini tidak hanya lezat tapi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh saat udara mulai dingin.
~ Kepiting Biru (꽃게)
Kepiting biru banyak dijual saat musim semi dan musim gugur. Saat musim gugur adalah saat dimana kita bisa menikmati daging kepiting jantan yang gemuk. Biasanya kepiting akan dimasak menjadi berbagai macam hidangan seperti sup kepiting pedas dengan sayuran, dikukus dengan bumbu-bumbu tertentu atau bisa hanya direbus saja. Menu kepiting lain yang tidak kalah lezatnya adalah ‘Gejang’ yaitu kepiting mentah yang direndam dalam kecap atau saus sambal terasi merah-merica.
Kepiting Biru tidak hanya lezat tapi juga kaya nutrisi. Di Korea, kepiting biru dikenal baik dalam pencegahan penyakit geriatrik dan dapat membantu detoksifikasi alkohol.
~ Udang Jumbo (대하)
Udang jumbo bisa dikatakan sebagai makanan musim gugur yang paling menggugah selera. Udang-udang ini biasanya adalah hasil tangkapan nelayan dari laut bukan hasil ternak udang. Udang dari laut memiliki antena dan kulit yang lebih tebal dan juga daging yang kenyal dan lezat.
Udang Jumbo biasa dimasak dengan cara di goreng tepung, dikukus, direbus, atau yang popular di Korea adalah di masak dalam panci besar dengan taburan garam laut kasar hingga matang lalu udang dimakan dengan saus yang terbuat dari campuran bubuk cabai merah (gochugaru), pasta cabai merah (gochujang) dan cuka.
~ Ikan Jeon-eo (전어)
Saat musim gugur ada banyak toko dan restoran menjual ikan Jeon-eo di Korea dalam berbagai kemasan dan rasa. Nutrisi yang terdapat didalam ikan ini dipercaya dapat menjaga kesehatan tubuh untuk persiapan menghadapi musim dingin yang panjang. Bulan terbaik untuk menikmati ikan ini adalah akhir bulan September – pertengahan bulan November. Ikan terbaik yang biasa dikonsumsi adalah ikan yang panjangnya diatas 15 cm.
Biasanya warga Korea memotong daging ikan dan menyantapnya mentah-mentah dibungkus dengan daun selada dan dibumbui saus cabai dan bawang putih. Namun cara yang paling digemari adalah melumurinya dengan garam lalu dipanggang.
~ Jamur Pinus (송이버섯)
Di Korea jamur pinus dianggap sebagai jamur terbaik dibandingkan jenis jamur lainnya. Jamur pinus memiliki nilai gizi yang tinggi sangat bagus untuk mencegah penyakit dan melindungi perut, yang terutama untuk mencegah penyakit kanker. Jamur ini terbilang mahal karena hanya bisa dipanen saat musim gugur dan tidak dapat dikembangbiakan sembarangan.
Jamur Pinus biasa dimasak dengan cara dipanggang, atau juga dijadikan campuran dalam hidangan lain seperti dijadikan sup atau dimasak dengan nasi. Saat dimasak dengan bahan-bahan lain maka makanan yang dihasilkan akan menjadi makanan kesehatan.
~ Buah Kesemek (감)
Kesemek adalah buah lambang musim gugur di Korea. Sebutan untuk buah ini juga berbeda tergantung tingkat pengolahannya. ‘Hongsi’ adalah sebutan bagi kesemek matang berwarna kuning - oranye atau merah gelap – oranye, ‘Gotgam’ adalah kesemek yang dikupas dan dikeringkan di bawah sinar matahari dan angin, Bansi adalah kesemek tanpa biji. Buah ini baik untuk kesehatan kulit, menghilangkan efek mabuk dan mencegah penyumbatan.
Buah ini biasanya dimakan tanpa diolah, namun saat ini buah kesemek sering dijadikan campuran dalam salad, dibuat menjadi selai, es serut atau es krim. Jika berkunjung pada musim gugur ke Korea pastikan untuk makan buah musim gugur terpopular di Korea ini.
Penulis: Korea Tourism Organization (Indonesia)
Sumber artikel: /notes/korea-tourism-organization-indonesia/5-makanan-terpopular-saat-musim-gugur-di-korea/662739320413616