Kebiasaan Merokok di Lingkungan Keluarga

Menurut sebuah penelitian, adanya pra-remaja atau remaja memiliki kebiasaan merokok disebabkan oleh dorongan yang kuat; Kebiasaan Merokok di Lingkungan Keluarga. Disinyalir karena saudara tua atau orangtuanya merokok sehingga memengaruhi sikap kepada generasi di bawahnya untuk ikut-ikutan merokok.

Hal tersebut merefleksikan sebuah pemandangan, bahwa yang menjadi pemicu generasi muda untuk memiliki Kebiasaan Merokok di Lingkungan Keluarga, sebab ada contoh dari saudaranya yang lebih dewasa atau orangtuanya.
Kebiasaan Merokok di Lingkungan Keluarga
Kebiasaan Merokok di Lingkungan Keluarga ini dikaji secara serius oleh Mike Vuolo seorang profesor sosiologi di Universitas Purdue di West Lafayette, Ind. Terdapat kesimpulan bahwa saat ini 18% orang dewasa di Amerika adalah perokok.

Pada 2011 tercatat 18,1% remaja SMA dan 4,3% anak SMP adalah perokok yang dalam sehari menghabiskan sebatang atau lebih batang rokok. Sementara itu, 88% orang dewasa yang saat ini kecanduan merokok hingga takmampu untuk berhenti kebiasaan merokok yang dimulai pada saat mereka berusia 18 tahun. Di dalam 1 hari terdapat sekitar 4000 orang remaja di bawah 18 tahun yang mulai mencoba rokok untuk pertama kalinya. Dan juga terdapat sekitar 1000 anak yang menjadi perokok setiap harinya.

Termasuk bagian dari penelitian, terdapat kesimpulan klasifikasi tipikal perokok.
  • Perokok berat persisten (16 persen), 
  • perokok ringan yang berhenti (16 persen), 
  • orang-orang yang akan mulai merokok pada masa depan (14 persen) dan 
  • non-perokok (54 persen).

Saat anak-anak ditemui secara langsung, terdapat sekitar 8% dari mereka (anak-anak) yang telah menjadi perokok setahun yang lalu. Dan apabila di dalam sebuah keluarga terdapat anak tertua merokok maka kemungkinannya 6 kali lebih berpeluang bagi saudaranya yang lebih muda (adik-adiknya) untuk juga menjadi perokok. Sedangkan orang dewasa memiliki tingkat kemungkinan sebesar 15 kali untuk merokok sebab melihat salah satu dari orangtuanya juga merokok. Berbeda perbandingannya dengan orangtua yang tidak memiliki kebiasaan merokok di lingkungan keluarga.

Kebiasaan merokok di lingkungan keluarga ini telah berdampak buruk pada semua pihak khususnya generasi muda. Untuk itu marilah kita coba untuk mengedukasi tentang bahaya merokok dengan cara memutus siklus, mulai dari generasi tua untuk berhenti merokok, lalu generasi setelahnya terus hingga ke generasi selanjutnya. []