5 Pilar Komunikasi Efektif antara Orangtua dan Anak

Artikel yang lalu telah membahas tentang pentingnya komunikasi antara orangtua dengan anak remaja, (silakan baca di sini). Selanjutnya, masih membahas komunikasi - mari kita bahas tentang 5 Pilar Komunikasi Efektif antara Orangtua dan Anak yang masih berkaitan dengan artikel sebelumnya.
5 Pilar Komunikasi Efektif antara Orangtua dan Anak
Menurut Stewart L. Tubbs and Silvia Moss di dalam bukunya yang terit pada 1974, dijelaskan, “Komunikasi bisa dikatakan efektif apabila menimbulkan 5 aspek; pengertian, kesenangan, memengaruhi perubahan pada sikap, hubungan semakin harmonis serta tindakan mengarah pada hal-hal positif.” Untuk lebih jelasnya mari kita coba urai 5 pilar komunikasi efektif tersebut satu per satu.

Pengertian - maksudnya penerimaan yang menjadi stimulus saat berkomunikasi dua arah. Orangtua yang selalu berkomunikasi dengan anaknya yang diwarnai dengan pertengkaran berarti kurang memiliki pengertian dalam dirinya. Dan hal tersebut sudah termasuk ke dalam kelompok miscommunication. Ada 2 (dua) macam tingkat kegagalan komunikasi.

  1. Kegagalan menerima isi pesan secara cermat disebut dengan kegagalan komunikasi primer (primary breakdown in communication),
  2. Apabila orangtua dan anaknya mengalami konflik dalam berhubungan yang disebabkan salah pengertian disebut dengan kegagalan sekunder (secondary breakdown communication).

Kesenangan - maksudnya apabila orangtua berkomunikasi dengan anak agar diperhatikan dengan isi pesannya. Diusahakan isi pesan yang dikemas setiap orangtua untuk anaknya mampu membuat mereka (anak) senang atau biasa disebut dengan komunikasi fatis (Phatic Communication). Apabila orangtua mampu mengemas dengan baik setiap pesan untuk anaknya di setiap komunikasi maka otomatis akan terjalin hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak. Untuk itu, orangtua diharapkan mampu membangun komunikasi dalam suasana yang hangat, akrab serta menyenangkan.

Memengaruhi perubahan pada sikap - maksudnya dalam setiap situasi berkomunikasi antara orangtua dengan anaknya terdapat hal-hal positif yang berpengaruh bagi si anak atau disebut dengan komunikasi persuasif. Terdapat beberapa elemen penting berupa pendapat, sikap, dan tindakan dalam diri setiap orangtua yang perlu difahami oleh anaknya disaat membangun komunikasi persuasif. Apabila komunikasi persuasif ini berhasil dibentuk oleh setiap orangtua yang tengah berkomunikasi dengan anaknya secara otomatis terbentuk sebuah tindakan atas dasar manipulasi psikologis atau anak bertindak seolah-olah didasari atas kehendaknya sendiri.

Hubungan harmonis (sosial yang baik) - maksudnya orangtua yang berkomunikasi dengan anaknya bertujuan menumbuhkan hubungan sosial yang baik di masyarakat. Manusia adalah makhluk individu dan sosial dalam menjalani kehidupan tidak bisa memenuhi kebutuhannya secara individu sebaliknya memerlukan bantuan orang lain. Orangtua bisa menjelaskan tentang pentingnya hidup bermasyarakat (sosialisasi) secara interpersonal dengan anaknya secara efektif.

Tindakan - maksudnya orangtuan dalam setiap berkomunikasi dengan anaknya selalu bertujuan mendorong sang anak untuk melakukan sebuah tindakan. Dalam berkomunikasi orangtua berupaya memengaruhi sikap yang akan menimbulkan tindakan yang dikehendakinya (orangtua). Biasanya, memengaruhi anak untuk bertindak sesuai dengan kehendak orangtua tidak mudah namun dengan menjalin komunikasi secara interpersonal dengan baik, keinginan orangtua agar anak bertindak sesuai dengan kehendaknya akan bisa terwujud.

Itulah 5 Pilar Komunikasi Efektif antara Orangtua dan Anak yang diperlukan setiap orangtua dalam menjalin hubungan dengan anak. Harapannya dengan 5 pilar tersebut setiap orangtua bisa mewujudkan keharmonisan dengan anaknya dengan cara berkomunikasi yang penuh keakraban dan kehangatan. Semoga ...